Keberpihakan Presiden Prabowo dalam Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 (Analisis Framing di Media Indonesia.com)

Abstract

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 menjadi salah satu kontestasi politik yang menarik perhatian masyarakat Indonesia. Pentingnya pesta demokrasi ini tidak hanya tercermin dalam prosesnya, tetapi juga dalam hasil yang menjadi cerminan situasi politik. Pada Pilkada Jakarta 2024, perhatian publik selain tertuju pada kandidat yang maju dalam kontestasi, juga pada dinamika dukungan dari berbagai tokoh politik nasional, termasuk Presiden Prabowo Subianto. Keberpihakan seorang presiden dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 berpengaruh signifikan terhadap dinamika politik di tingkat daerah dan nasional. Media massa sebagai salah satu ruang utama dalam membentuk opini publik berperan penting dalam menyampaikan dan membingkai informasi terkait keberpihakan Presiden Prabowo di ajang Pilkada DKI Jakarta 2024. Media juga sebagai sarana dalam kontrol sosial politik. Dalam konteks inilah, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengkaji enam (6) berita di Media Indonesia.com edisi September- November 2024 terkait keberpihakan Presiden Prabowo pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan menggunakan analisis framing Robert N Entman. Hasil penelitian menunjukkan Media Indonesia.com menempatkan berita dari dua sisi (pro dan kontra) secara proporsional dan mendapatkan porsi pemberitaan yang sama sebagai hasil konstruksi atas suatu realitas sosial. Meski disadari terkait keberpihakan seorang presiden terhadap kandidat tertentu, kehadiran media sesungguhnya dapat memperkuat ataupun melemahkan legitimasi dukungan tersebut. Pilkada DKI Jakarta 2024 secara empiris menjadi barometer dalam pesta demokrasi di level daerah. Lebih dari itu, dukungan Presiden Prabowo Subianto kepada kandidat tertentu merefleksikan Pilkada DKI Jakarta 2024 ‘bercita rasa’ Pemilihan Presiden (Pilpres).