Ekosistem Media di Era Digital dan Runtuhnya Jurnalisme Berkualitas

Abstract

Tulisan berikut ini menganalisis ekosistem media di era digital yang berpengaruh terhadap
jurnalisme berkualitas. Ada empat elemen dalam ekosistem media yang dianalisis, yakni platform
digital dan media sosial, iklan, regulasi dan pemilik media. Penelitian ini dilakukan dengan metode
deskriptif kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipan dan non
partisipan, serta dilengkapi dengan studi pustaka. Hasilnya, faktor platform dan media sosial,
membuat media, khususnya pers menjadi kehilangan audiens dan iklan. Konsekwensinya, pers harus
tunduk pada algoritma platform, sehingga melahirkan konten atau berita tidak berkualitas. Dari
elemen iklan, advertorial menjadi jalan untuk mendapatkan iklan. Namun, hal ini berdampak pada
independensi media. Berita pada media tercemari oleh kepentingan bisnis, untuk melayani
pemasang iklan. Begitu juga pada elemen regulasi. UU Pers dan UU penyiaran, membuka lebar para
pengusaha untuk membangun media sebanyak banyaknya melalui berbagai cara, yang akhirnya
melahirkan konglomerasi. Konglomerasi ini berdampak pada konten media, yang lebih berorientasi
pada pemenuhan aspek bisnis, ketimbang idealis jurnalis untuk menyajikan berita yang bermanfaat
dan mendidik publik. Elemen terakhir adalah pemilik media. Konglomerasi yang terbangun,
kemudian menyebabkan adanya intervensi dari pemilik media, untuk kepentingan ekonomi dan
poilitik dari pemilik media. Konseksensinya, semangat diversity of content atau keragaman isi pada
media menjadi sulit terjadi. media menjadi alat buat pemilik media, untuk mencari keuntungan
sebanyak banyaknya, dengan mengorbankan jurnalisme.